Kamis, 31 Januari 2019

Nama: Muhammad Akbar Tajuddin
kelas: 2tb05
NPM:23317852

MATERIAL BANGUNAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Bangunan yang biasa kita lihat saat ini sepeti perumahan ataupun gedung pasti menggunakan bahan bahan yang masih merusak lingkungan,bisa kita ambil contoh adalah beton. beton adalah material yang menyatukan kota-kota kita. Dari rumah, bangunan apartemen, sampai ke jembatan, terowongan dan jalur pejalan kaki. Bahan berwarna abu-abu ini terbukti sangat penting untuk kebutuhan kehidupan di dunia modern ini.
Namun, tidak banyak orang tahu tentang fakta dibalik beton. Produksi bahan-bahan pembentuk beton menghasilkan berton-ton gas rumah kaca berupa karbondioksida (CO2) ke atmosfer setiap tahunnya. Polusi tersebut memicu proses perubahan iklim yang kita rasakan sekarang.

1. Batang jerami



Bangunan yang terbuat dari tumpukan batang jerami mengingatkan pada zaman dimana rumah-rumah dibangun menggunakan material yang alami dan diproduksi lokal. Batang jerami yang digunakan untuk menggantikan dinding bata, kayu atau gipsum ternyata dapat menghasilkan insulasi yang sangat baik bila disusun dengan baik. Tidak hanya murah namun juga berkelanjutan karena jerami tumbuh sangat cepat di alam.
2. Beton rumput

 Foto: Willie Angus/Flickr via inhabitat.com
Bahan ini biasanya digunakan di jalur pejalan kaki namun memiliki lubang-lubang yang cukup untuk rumput tumbuh di sela-selanya. Bahan ini mengurangi pemakaian beton dan juga bisa menjadi jalan masuknya air hujan ke dalam tanah.
3. Tanah yang dipadatkan
Foto: inhabitat.com
Apalagi yang lebih alami daripada merasakan tanah sebagai lantai rumah? Bahkan sebenarnya dinding yang mirip dengan beton bisa dibuat dengan hanya memadatkan tanah di rangka kayu. Pemadatan tanah adalah teknologi yang digunakan oleh peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu dan mampu bertahan lama.

4. HempCrete
 Foto: inhabitat.com
HempCrete adalah beton yang dibuat dari serat tanaman hemp. Serat tersebut dicampur dengan kapur untuk membentuk bahan mirip beton namun kuat dan ringan. Karena bahan ini ringan, energi yang diperlukan untuk memindahkan bahan ini menjadi sangat rendah sementara bahannya sendiri tumbuh cepat di alam sehingga berkelanjutan.

5. Bambu
 Foto: Carolina Zuluaga/Flickr via inhabitat.com
Bambu merupakan bahan bangunan yang sudah digunakan di beberapa negara selama ribuan tahun. Hal yang paling menjanjikan dari bahan ini adalah kombinasi antara kekuatannya dalam menghadapi tekanan, berbobot ringan, dan sangat cepat tumbuh di alam. Digunakan sebagai rangka bangunan dan untuk bangunan sederhana, bambu bisa menggantikan bahan yang diimpor dan mahal, terutama di daerah pedalaman, bangunan pasca bencana dan untuk daerah yang berpendapatan rendah namun memiliki akses luas terhadap tanaman bambunya.

6. Plastik daur ulang
 Foto: inhabitat.com
Daripada memproduksi plastik lagi, para peneliti sekarang membuat bahan bangunan yang didalamnya mengandung plastik daur ulang dan sampah sehingga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca. Hasilnya adalah bahan bangunan yang ringan dan membantu mengurangi sampah.

7. Kayu
 Foto: inhabitat.com
Kayu masih memiliki banyak keunggulan dibanding beton dan baja. Selama tumbuh, kayu menyerap gas CO2 dan cara pengolahannya hingga menjadi bahan bangunan tidak menghabiskan banyak energi. Hutan yang dikelola dengan baik juga bisa berkelanjutan dan memastikan habitat untuk mahluk hidup.

8. Mycelium
 Foto: inhabitat.com
Mycelium adalah sejenis jamur dan saat ini bisa menjadi salah satu bahan bangunan dengan cara ditumbuhkan di sekitar bahan-bahan organik seperti batang jerami dan lain-lain. Setelah jamur tumbuh dan menjadi bentuk yang sesuai keinginaan, jamur ini kemudian dikeringkan sehingga menjadi batu bata yang kuat.

9. Ferrock
 Foto: Zack Detailer/Flickr via inhabitat.com
Ini adalah bahan baru hasil riset yang mendaur ulang bahan-bahan bekas termasuk di dalamnya debu baja dari industri baja sehingga hasilnya adalah bahan bangunan yang lebih kuat dari beton. Yang lebih menarik lagi, bahan yang unik ini bisa menyerap dan menahan CO2 pada saat proses pengeringan dan pengerasan.
10. Ashcrete
 Foto: Alan Stark/Flickr via inhabitat.com
AshCrete adalah bahan bangunan yang menggunakan abu terbang untuk menggantikan semen tradisional. Abu terbang adalah produk sampingan dari hasil pembakaran batubara.
11. Timbercrete
 Foto: Public Domain Picture via inhabitat.com
Bahan satu ini dibentuk dari pemadatan bubuk gergaji kayu dicampur dengan semen. Karena bahannya lebih ringan dari beton, proses transportasinya menjadi lebih mudah sementara proses pembentukannya mengurangi sampah.
dengan menggunakan material material material yang ramah lingkungan,itu akan memberi dampak jangka panjang yang baik bagi bumi dan terutama kelestarian lingkungan yang ada. selain itu,dengan  penggunaan material yang ramah lingkungan ini juga bisa memberi nilai pada bangunan yang akan dibuat nantinya
SUMBER:
https://www.greeners.co/ide-inovasi/11-macam-bahan-bangunan-lebih-hijau-dibanding-beton/11/

Selasa, 06 November 2018

NAMA.             : MUHAMMAD AKBAR TAJUDDIN
KELAS.             :2TBO5
NPM.                  :23317852
DOSEN.             :EDY SUTOMO
MATAKULIAH : TIPOLOGI BANGUNAN


ARSITEKTUR TRADISIONAL BANGKA BELITUNG

Rumah Adat Bangka Belitung/Bangka Belitung adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di sebelah timur Pulau Sumatera berdekatan dengan provinsi sumatera selatan. Provinsi Bangka Belitung terdiri atas 2 pulau besar yakni pulau Bangka dan pulau Belitung, serta 470 pulau kecil yang menyebar terpisah. Provinsi yang baru diresmikan pada 9 februari 2001 ini dikenal sebagai penghasil timah terbesar di dunia. Selain dari hasil tambangnya yang melimpah,ia juga dikenal karena keindahan panorama alamnya dan adat budaya masyarakat yang masih lestari hingga saat ini.

RUMAH ADAT KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Adat budaya masyarakat asli provinsi Bangka Belitung sendiri tak dapat dilepaskan dari budaya melayu. Beragam ikon budaya yang dimilikinya kental dengan ciri khas melayu,termasuk rumah adatnya yag bernama rumah panggung atau rumah panggong.
1.STRUKTUR BANGUNAN RUMAH
seperti kebanyakan rumah adat dari budaya melayu lainnya,rumah panggung khas Bangka Belitung juga secara keseluruhan terbuat dari bahan alam. Tiang dan lantainya terbuat dari kayu,dindingnya terbuat dari bamboo atau kulit kayu,sementara atapnya terbuat dari daun rumbia dan ijuk. Rumah adat ini tegak karena ditopang oleh 9 tiang dengan 1 tiang utama yang berukuran besar di tengahnya. Tiang utama umumnya diletakan pertama kali, sedangkan 8 tiang lainnya menyesuaikan garis lintang dan bujur dari tiang utama tersebut. Tiang utama menyangga balok balok kayu melintang di tempat diletakannya papan sebagai lantai dan kerangka atap di bagian atas. Beban berat yang harus dipikul membuat kayu yang digunakan sebagai tiang haruslah kayu nomor satu.

Adapun untuk bagian atapnya rumah adat oanggung khas budaya melayu Bangka ini disinyalir memiliki desain hasil pembaruan desain atap rumah rumah tionghoa. Bentuknya melengkung seperti terpancung layaknya pelana kuda.

2.CIRI KHAS DAN NILAI FILOSOFIS
rumah panggong Bangka Belitung memiliki beberapa keunikan tersendiri. Keunikan yang kemudian menjadi ciri khas dari rumah adat Bangka Belitung ini antara lain:

1.     Berbentuk rumah panggung dengan desain atap berbentuk pelana kuda.
2.     Memiliki dinding dan penampilan yang lusuh karena aturan adat tidak memperkenankan pemilik rumah memberi cat atau warna pada rumahnya
3.     Terbagi atas beberapa ruangan yang memiliki fungsi masing masing
4.     Terdapat tangga di bagian depan rumah sebagai jalan untuk naik dan memasuki rumah 


   3.DENAH DAN TAMPAK RUMAH PANGGONG

 
4.FUNGSI TIAP RUANGAN PADA RUMAH PANGGONG
Rumah dat ini terbagi menjadi beberapa bagian ruang,yaitu ruang depan(ruang utama), ioss, dan dapur.
Ruang depan dimulai dari teras yang akan kita temukan setelah melewati tangga depan. Teras rumah ini cukup luas dan biasa digunakan untuk menerima tamu, bersantai, atau berbincang di sore hari. Dari teras, kita bias melihat sebuah pintu utama yang digunakan untuk masuk ke ruang utama. Diruang ini, kita akan menemukan beragam Pernik hiasan khas Bangka Belitung,misalnya sebuah lemari yang berisi baju adat pengantin,senjata tradisional,dan lain sebagainya. Di ruang utama kita tidak akan menemukankursi dan meja. Saat ada tamu dating, pemilik rumah akan menghamparkan tikar sebagai dudukannya. Disbanding bagian lainnya,ruang utama adalah ruangan yang paling luas.

Melewati ruang utama,kita akan masuk ke bagian yang bernama loss, loss adalah ruangan pemisal antara ruang utama dan ruang belakang. Di bagian ini terdapat pintu-pintu yang mengarah ke kamar kamar penghuni rumah.
Dan ruangan terakhir adalah dapur. Di ruangan inilah aktivitas masak memasak dilakukan. Kita juga dapat menemukan sebuah mejamakan,peralatan memasak,persediaan makanan,serta alat alat pertanian yang disimpan rapih.

SUMBER
http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/10/rumah-adat-bangka-belitung-rumah.html
https://www.academia.edu/11635946/GAYA_MELAYU_PADA_ARSITEKTUR_TRADISIONAL_BANGKA-BELITUNG


POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL