Senin, 07 Mei 2018

Inilah Film-Film yang Bisa Membangkitkan Semangat Kerja

Pekerjaan sehari-hari yang telah menjadi rutinitas terkadang menimbulkan rasa bosan. Apalagi kalau telah bekerja dalam kurun waktu yang cukup lama. Jenuh dan kehilangan semangat kerja pasti pernah dialami sebagian besar orang. Lalu, bagaimana caranya agar bisa mengembalikan semangat kerja yang telah mulai mengendur?
Rata-rata yang dipikirkan banyak orang adalah liburan. Namun, liburan membutuhkan biaya yang cukup banyak. Selain liburan, menonton film ternyata bisa menjadi cara terbaik untuk membangkitkan kembali gairah kerja. Cerita yang tersaji dalam film bisa memberikan inspirasi dan motivasi untuk menjalani hari-hari Anda.
Ada banyak cerita film yang dapat jadi pembelajaran. Baik dari dalam maupun luar negeri menyuguhkan cerita-cerita yang menarik. Karena itu, tak ada ruginya untuk meluangkan waktu sejenak untuk menikmati salah satu film pilihan Anda. Siapa tahu semangat kerja Anda yang mulai hilang seketika penuh lagi setelah menonton film.
Berikut adalah beberapa judul film patut dijadikan pilihan untuk memicu dan memacu semangat kerja.

Baca Juga: 10 Film yang Menginspirasi Orang Berinvestasi

1. Alangkah Lucunya Negeri Ini, Kerja Itu Membawa Perubahan

Alangkah Lucunya Negeri Ini
Alangkah Lucunya Negeri Ini yang Dibintangi Reza Rahadian via blogspot.com

Film yang dirilis pada tahun 2010 ini menceritakan Muluk, seorang sarjana yang menganggur selama hampir dua tahun lamanya. Sibuk ke sana ke sini untuk mencari kerja, tetapi tak kunjung dapat. Muluk akhirnya secara tidak sengaja berkenalan dengan Jarot yang adalah bos pencopet.
Karena Jarot inilah, Muluk menjadi pengelola dana bagi kumpulan pencopet lainnya. Tergeraklah Muluk untuk mengubah nasib para pencopet tersebut. Dia pun membujuk Jarot agar mau menyisihkan dana yang nantinya digunakan untuk mendidikan para pencopet.
Apa yang diceritakan dalam film ini sesungguhnya membuat siapapun yang menontonnya tergelitik. Sebab pekerjaan Muluk yang membantu para pencopet itu merugikan banyak orang. Namun, di satu sisi, dana yang terkumpul dari hasil mencopet digunakan sebagian untuk mendidik para pencopet demi perubahan nasib mereka.
Abaikanlah sisi negatif dari pekerjaan Muluk, pandanglah niat tulusnya yang ingin membantu orang-orang untuk terlepas dari dunia hitam. Betapa pekerjaan diiringin niat yang baik dan dijalani dari hari ke hari ternyata berdampak bagi orang lain dan membawa perubahan bagi banyak orang.

2. The Intern Mengajarkan Tak Ada Istilah Tua untuk Terus Berkarya

The Intern
Film The Intern yang Dibintangi Robert De Niro dan Anne Hathaway via fanthefiremagazine.com

Film yang resmi dirilis pada September 2015 lalu ini memberi motivasi untuk terus berkarya sekalipun telah pensiun. Terlebih jika aktivitas yang dilakukan membawa manfaat bagi orang-orang di sekitar, terutama orang-orang terdekat. Sifat seperti itulah yang dibawa Ben Whittaker (Robert De Niro) dalam film The Intern.
Ben yang merupakan seorang pensiunan merasa jenuh dengan aktivitasnya setelah pensiun. Dia pun mencari-cari kesibukan lain. Dapatlah info lowongan The Intern di bisnis startup yang dia lihat sewaktu berjalan-jalan. Dia pun mengambil pekerjaan tersebut.
Ben pun bertemu dengan Jules (Anne Hathaway) yang adalah bosnya langsung. Jules dalam film ini menjadi sosok bos yang supersibuk. Saking sibuknya hanya sedikit waktu yang dimilikinya untuk suami dan anaknya. Ben dan Jules pun mulai akrab satu sama lain, terutama sejak Ben menjadi sopir pribadinya.
Jules yang menghadapi masalah-masalah mulai dari pekerjaan hingga masalah keluarga merasa tertolong dengan hadirnya sosok Ben. Dengan pengalaman dan kebijaksanaan, Ben mendengarkan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Jules. Perlahan-lahan masalah-masalah yang ada terselesaikan satu per satu.
Bekerja memang tidak selalu mudah, bahkan untuk menjalankan sebuah bisnis. Terlebih kalau pekerjaan atau bisnis tersebut menyita banyak waktu. Namun, usia yang sudah tua bukanlah alasan untuk berhenti bekerja. Melalui pekerjaan yang dijalani pun, kita bisa memberi manfaat bagi banyak orang. Inilah yang digambarkan film yang disutradarai Nancy Meyers tersebut.

3. Belajar Bersabar dan Mencintai Pekerjaan dari Laskar Pelangi

Laskar Pelangi
Film Laskar Pelangi Diangkat dari Buku Karangan Andrea Hirata via shrayaresidence.com

Anda tentu pernah mendengar atau bahkan menonton film besutan Riri Riza yang satu ini. Film ini begitu populer dan banyak diperbincangkan sejak kemunculannya. Dengan mengambil latar tempat di Belitung, film ini memiliki cerita dan alur yang sangat menarik dan mengharukan.
Diceritakan seorang anak bernama Ikal menjadi murid di sekolah kecil yang bangunannya tak ubahnya seperti gubuk reyot yang tak layak ditempati. Belum lagi muridnya yang berjumlah sedikit. Karena itulah, sekolah tersebut hendak ditutup. Namun, rencana tersebut ditentang keras oleh Muslimah (Cut Mini) yang pada akhirnya menjadi satu-satunya tenaga pengajar yang tersisa di sana.
Ibu guru muda ini begitu bersemangat untuk membagi ilmu. Begitu juga dengan murid-muridnya yang antusias menerima pelajaran yang diberikan. Ikal dan teman-temannya begitu mencintai sekolah mereka. Cinta yang lebih besar tentu saja dimiliki Ibu Muslimah hingga tak kunjung menyerah untuk mendidik anak-anak muridnya.
Film yang sederhana dan sarat akan pesan moral yang dalam. Muslimah adalah gambaran orang yang memiliki pendirian teguh dan mencintai pekerjaannya. Film ini mengajarkan Anda untuk selalu gigih dan memiliki kemauan yang besar untuk maju meskipun harus mengerahkan waktu dan semua kemampuan.

4. Good Will Hunting, Jangan Sia-Siakan Potensi yang Dimiliki

 Good Will Hunting
Matt Damon dalam Film Good Will Hunting via culturalnitpickery.com

Film yang menceritakan tentang kehidupan Will (Matt Damon) yang menjadi yatim piatu sejak usianya masih kecil. Will tumbuh tanpa mendapat pendidikan yang baik. Untungnya, Will memiliki teman-teman yang baik dan selalu bersama-sama dengannya. Sekalipun tidak mendapat pendidikan, Will sebenarnya memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Kejeniusan Will inilah yang tidak sengaja diketahui Profesor Gerald ketika melihat Will yang kebetulan bekerja di Massachusetts Institute of Technology menyelesaikan soal matematika di papan tulis. Sang profesor dibantu Dr. Sean Maguire, yang adalah seorang terapis, kemudian berupaya untuk membantunya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
Will yang sudah mengikuti terapi yang diberikan Dr. Sean sayangnya menolak ajakan sang profesor untuk mendapatkan pendidikan. Kalau bukan karena sahabat baiknya, Chuckie Sullivan, barangkali Will benar-benar mengubur potensi yang dimilikinya dalam-dalam. Pada akhirnya, Will pun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ditawarkan Profesor Gerald. Dia pun memutuskan menerima tawaran pendidikan dari sang profesor agar potensi yang dimilikinya tidak menjadi sia-sia.
Setiap orang punya potensi. Hanya saja tidak semuanya punya kesempatan atau memperjuangkan potensinya agar membawa manfaat yang besar. Jika Anda merasa seperti Will, mulailah dari sekarang untuk memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

SUMBER:https://www.cermati.com/artikel/inilah-film-film-yang-bisa-membangkitkan-semangat-kerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL