Inilah Film-Film yang Bisa Membangkitkan Semangat Kerja
•
2 April 2017
Pekerjaan sehari-hari yang
telah menjadi rutinitas terkadang menimbulkan rasa bosan. Apalagi kalau
telah bekerja dalam kurun waktu yang cukup lama. Jenuh dan kehilangan
semangat kerja pasti pernah dialami sebagian besar orang. Lalu,
bagaimana caranya agar bisa mengembalikan semangat kerja yang telah
mulai mengendur?
Rata-rata yang dipikirkan banyak
orang adalah liburan. Namun, liburan membutuhkan biaya yang cukup
banyak. Selain liburan, menonton film ternyata bisa menjadi cara terbaik
untuk membangkitkan kembali gairah kerja. Cerita yang tersaji dalam
film bisa memberikan inspirasi dan motivasi untuk menjalani hari-hari
Anda.
Ada banyak cerita film yang dapat
jadi pembelajaran. Baik dari dalam maupun luar negeri menyuguhkan
cerita-cerita yang menarik. Karena itu, tak ada ruginya untuk meluangkan
waktu sejenak untuk menikmati salah satu film pilihan Anda. Siapa tahu
semangat kerja Anda yang mulai hilang seketika penuh lagi setelah menonton film.
Berikut adalah beberapa judul film patut dijadikan pilihan untuk memicu dan memacu semangat kerja.
Baca Juga: 10 Film yang Menginspirasi Orang Berinvestasi
1. Alangkah Lucunya Negeri Ini, Kerja Itu Membawa Perubahan
Alangkah Lucunya Negeri Ini yang Dibintangi Reza Rahadian via blogspot.com
Film yang dirilis pada tahun 2010 ini
menceritakan Muluk, seorang sarjana yang menganggur selama hampir dua
tahun lamanya. Sibuk ke sana ke sini untuk mencari kerja, tetapi tak
kunjung dapat. Muluk akhirnya secara tidak sengaja berkenalan dengan
Jarot yang adalah bos pencopet.
Karena Jarot inilah, Muluk menjadi
pengelola dana bagi kumpulan pencopet lainnya. Tergeraklah Muluk untuk
mengubah nasib para pencopet tersebut. Dia pun membujuk Jarot agar mau
menyisihkan dana yang nantinya digunakan untuk mendidikan para pencopet.
Apa yang diceritakan dalam film ini
sesungguhnya membuat siapapun yang menontonnya tergelitik. Sebab
pekerjaan Muluk yang membantu para pencopet itu merugikan banyak orang.
Namun, di satu sisi, dana yang terkumpul dari hasil mencopet digunakan
sebagian untuk mendidik para pencopet demi perubahan nasib mereka.
Abaikanlah sisi negatif dari
pekerjaan Muluk, pandanglah niat tulusnya yang ingin membantu
orang-orang untuk terlepas dari dunia hitam. Betapa pekerjaan diiringin
niat yang baik dan dijalani dari hari ke hari ternyata berdampak bagi
orang lain dan membawa perubahan bagi banyak orang.
2. The Intern Mengajarkan Tak Ada Istilah Tua untuk Terus Berkarya
Film The Intern yang Dibintangi Robert De Niro dan Anne Hathaway via fanthefiremagazine.com
Film yang resmi dirilis pada
September 2015 lalu ini memberi motivasi untuk terus berkarya sekalipun
telah pensiun. Terlebih jika aktivitas yang dilakukan membawa manfaat
bagi orang-orang di sekitar, terutama orang-orang terdekat. Sifat
seperti itulah yang dibawa Ben Whittaker (Robert De Niro) dalam film The Intern.
Ben yang merupakan seorang pensiunan
merasa jenuh dengan aktivitasnya setelah pensiun. Dia pun mencari-cari
kesibukan lain. Dapatlah info lowongan The Intern di bisnis startup yang dia lihat sewaktu berjalan-jalan. Dia pun mengambil pekerjaan tersebut.
Ben pun bertemu dengan Jules (Anne
Hathaway) yang adalah bosnya langsung. Jules dalam film ini menjadi
sosok bos yang supersibuk. Saking sibuknya hanya sedikit waktu yang
dimilikinya untuk suami dan anaknya. Ben dan Jules pun mulai akrab satu
sama lain, terutama sejak Ben menjadi sopir pribadinya.
Jules yang menghadapi masalah-masalah
mulai dari pekerjaan hingga masalah keluarga merasa tertolong dengan
hadirnya sosok Ben. Dengan pengalaman dan kebijaksanaan, Ben
mendengarkan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Jules.
Perlahan-lahan masalah-masalah yang ada terselesaikan satu per satu.
Bekerja memang tidak selalu mudah,
bahkan untuk menjalankan sebuah bisnis. Terlebih kalau pekerjaan atau
bisnis tersebut menyita banyak waktu. Namun, usia yang sudah tua
bukanlah alasan untuk berhenti bekerja. Melalui pekerjaan yang dijalani
pun, kita bisa memberi manfaat bagi banyak orang. Inilah yang
digambarkan film yang disutradarai Nancy Meyers tersebut.
3. Belajar Bersabar dan Mencintai Pekerjaan dari Laskar Pelangi
Film Laskar Pelangi Diangkat dari Buku Karangan Andrea Hirata via shrayaresidence.com
Anda tentu pernah mendengar atau
bahkan menonton film besutan Riri Riza yang satu ini. Film ini begitu
populer dan banyak diperbincangkan sejak kemunculannya. Dengan mengambil
latar tempat di Belitung, film ini memiliki cerita dan alur yang sangat
menarik dan mengharukan.
Diceritakan seorang anak bernama Ikal
menjadi murid di sekolah kecil yang bangunannya tak ubahnya seperti
gubuk reyot yang tak layak ditempati. Belum lagi muridnya yang berjumlah
sedikit. Karena itulah, sekolah tersebut hendak ditutup. Namun, rencana
tersebut ditentang keras oleh Muslimah (Cut Mini) yang pada akhirnya
menjadi satu-satunya tenaga pengajar yang tersisa di sana.
Ibu guru muda ini begitu bersemangat
untuk membagi ilmu. Begitu juga dengan murid-muridnya yang antusias
menerima pelajaran yang diberikan. Ikal dan teman-temannya begitu
mencintai sekolah mereka. Cinta yang lebih besar tentu saja dimiliki Ibu
Muslimah hingga tak kunjung menyerah untuk mendidik anak-anak muridnya.
Film yang sederhana dan sarat akan
pesan moral yang dalam. Muslimah adalah gambaran orang yang memiliki
pendirian teguh dan mencintai pekerjaannya. Film ini mengajarkan Anda
untuk selalu gigih dan memiliki kemauan yang besar untuk maju meskipun
harus mengerahkan waktu dan semua kemampuan.
4. Good Will Hunting, Jangan Sia-Siakan Potensi yang Dimiliki
Matt Damon dalam Film Good Will Hunting via culturalnitpickery.com
Film yang menceritakan tentang
kehidupan Will (Matt Damon) yang menjadi yatim piatu sejak usianya masih
kecil. Will tumbuh tanpa mendapat pendidikan yang baik. Untungnya, Will
memiliki teman-teman yang baik dan selalu bersama-sama dengannya.
Sekalipun tidak mendapat pendidikan, Will sebenarnya memiliki kecerdasan
di atas rata-rata.
Kejeniusan Will inilah yang tidak sengaja diketahui Profesor Gerald ketika melihat Will yang kebetulan bekerja di Massachusetts Institute of Technology
menyelesaikan soal matematika di papan tulis. Sang profesor dibantu Dr.
Sean Maguire, yang adalah seorang terapis, kemudian berupaya untuk
membantunya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
Will yang sudah mengikuti terapi yang
diberikan Dr. Sean sayangnya menolak ajakan sang profesor untuk
mendapatkan pendidikan. Kalau bukan karena sahabat baiknya, Chuckie
Sullivan, barangkali Will benar-benar mengubur potensi yang dimilikinya
dalam-dalam. Pada akhirnya, Will pun tidak menyia-nyiakan kesempatan
yang ditawarkan Profesor Gerald. Dia pun memutuskan menerima tawaran
pendidikan dari sang profesor agar potensi yang dimilikinya tidak
menjadi sia-sia.
Setiap orang punya potensi. Hanya
saja tidak semuanya punya kesempatan atau memperjuangkan potensinya agar
membawa manfaat yang besar. Jika Anda merasa seperti Will, mulailah
dari sekarang untuk memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki.
SUMBER:https://www.cermati.com/artikel/inilah-film-film-yang-bisa-membangkitkan-semangat-kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar