NAMA : MUHAMMAD AKBAR TAJUDDIN
KELAS : 1TBO1
NPM :23317852
DOSEN : AHMAD NASHER
HUBUNGAN BUDAYA DENGAN SASTRA
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya
dasar, karena materi-materi yang diulas IBD ada kaitannya dengan sastra,
dan Indonesia sangat menjunjung adanya sastra dan seni, seni termasuk
sastra yang pentng dalam manusia karena seni merupakan ekspresi nilai
nilai kemanusiaan yang normatif dan bukan sebagai formulasi nilai-nilai
kemanusiaan.
Sastra memiliki peranan yang jauh lebih penting karena sastra menggunakan bahasa. Sementara bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia untuk memahami diri sendiri yang akhirnya melahirkan filsafat untuk memahami alam semesta dan akhirnya menciptakan ilmu pengetahuan.
Telah dikukuhkan oleh para ahli bahasa bahwa bahasa sebagai alat komunikasi secara genetis hanya ada pada manusia. Bahasa hidup didalam masyarakat dan dipakai oleh warganya untuk berkomunikasi. Kelangsungan hidup sebuah bahasa sangat dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi di dalam dan dialami penuturnya. Dengan kata lain, budaya yang ada disekeliling bahasa tersebut akan ikut menentukan wajah dari bahasa itu.
Dengan demikian bahasa merupakan ujaran yang diucapkan secara lisan, verbail secara arbitrer,lambang, simbol, dan tanda – tanda yang digunakan dalam bahasa mengandung makna yang berkaitan dengan situasi hidup dan pengalamn nyata manusia.
Sastra memiliki peranan yang jauh lebih penting karena sastra menggunakan bahasa. Sementara bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia untuk memahami diri sendiri yang akhirnya melahirkan filsafat untuk memahami alam semesta dan akhirnya menciptakan ilmu pengetahuan.
Telah dikukuhkan oleh para ahli bahasa bahwa bahasa sebagai alat komunikasi secara genetis hanya ada pada manusia. Bahasa hidup didalam masyarakat dan dipakai oleh warganya untuk berkomunikasi. Kelangsungan hidup sebuah bahasa sangat dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi di dalam dan dialami penuturnya. Dengan kata lain, budaya yang ada disekeliling bahasa tersebut akan ikut menentukan wajah dari bahasa itu.
Dengan demikian bahasa merupakan ujaran yang diucapkan secara lisan, verbail secara arbitrer,lambang, simbol, dan tanda – tanda yang digunakan dalam bahasa mengandung makna yang berkaitan dengan situasi hidup dan pengalamn nyata manusia.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama
secara sosial, oleh para anggota suatu masyarakat. Sehingga suatu
kebudayaan bukanlah hanya akumulasi dari kebiasaan dan tata kelakuan
tetapi suatu sistem perilaku yang terorganisasi. Dan kebudayaan
melingkupi semua aspek dan segi kehidupan manusia, baik itu berupa
produk material maupun non material.
Ada berbagai teori mengenai hubungan bahasa dan kebudayaan. Ada yang
mengatakan bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, tetapi ada pula yang
mengatakan sebaliknya, namun mempunyai hubungan yang sangat erat,
sehingga tidak dapat dipisahkan. Ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat
dipengaruhi kebudayaan, sehingga segala hal yang ada dalam kebudayaan
akan tercermin didalam bahasa, dan pendapat sebaliknya bahwa bahasa
dipengaruhi kebudayaan dan cara berpikir manusia atau masyarakat
penuturnya.
Dalam analisi semantik, abdul chaer mengatakan bahwa bahasa itu bersifat unik dan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan budaya masyarakat pemakainya, maka analisis bahasa suatu bahasa hanya berlaku untuk menganalisis bahasa itu saja tidak dapat digunakan untuk menganalisi bahasa lain.
Dengan demikian hubungan bahasa dan kebudayaan seperti anak kembar siam , dua buah fenomena sangat erat sekali bagaikan dua sisi mata uang , sisi yang satu sebagai sistem kebahasaan dan sisi lain sebagai sistem kebudayaan.
Dalam analisi semantik, abdul chaer mengatakan bahwa bahasa itu bersifat unik dan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan budaya masyarakat pemakainya, maka analisis bahasa suatu bahasa hanya berlaku untuk menganalisis bahasa itu saja tidak dapat digunakan untuk menganalisi bahasa lain.
Dengan demikian hubungan bahasa dan kebudayaan seperti anak kembar siam , dua buah fenomena sangat erat sekali bagaikan dua sisi mata uang , sisi yang satu sebagai sistem kebahasaan dan sisi lain sebagai sistem kebudayaan.
KESIMPULAN
bahasa dan sastra itu sendiri merupakan seuatu komponen yang tidak dapat dipisahkan atau bisa dibilang sudah menyatu erat dan kental pada kehidupan. karena semua itu terjadi disetiap harinya,seperti halnya bahasa yang kita gunakan itu sendiri termasuk kedalam sastra. jika budaya itu sendiri adalah sistem yang dimana mengatur interaksi antar masyarakat maka bahasa itu sendiripun diartikan sebagai sarana berlangsungnya interaksi tersebu. jadi mau bagai manapun hubungan yang terjadi antara budaya dan sastra adalah satu kesatuan. tidak bisa dipisahkan,dipecah belah,namun dapat dirasakan jika kita mau mencobanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar