Rabu, 28 Maret 2018

ZORO Image result for ZORO
Sebelum bergabung dengan kru topi jerami, Roronoa Zoro sebetulnya tidak menyukai bajak laut. Ia juga memiliki reputasi sebagai pemburu bajak laut hebat dan telah dikenal dimana-mana. Ia memiliki semacam aura menakutkan yang sanggup membuat gentar orang lain. Scratchmen Apoo menjulukinya nekat sama seperti kaptennya yang tidak bisa diatur-atur siapapun. Walau tidak sepenuhnya benar, namun begitulah reputasi Zoro di mata orang luar.
Setidaknya sepanjang cerita berjalan beberapa orang akan shock atau menjadi serius saat mendengar namanya. Selama Cerita Kapten Morgan, penduduk kota menjadi shock saat nama Zoro disebutkan. Berapa orang seperti Yosaku, Johny, Cabaji, Tashigi, Daz Bones, Zambai dari Keluarga Franky, Scratchmen Apoo hingga Capone Bege mengenal namanya walau belum pernah bertemu secara langsung dengannya. Bahkan seorang laksamana Kizaru langsung mengincarnya saat kru topi jerami di serang di Kepulauan Sabaody sambil terus menyebut namanya. Ia juga pernah ditawari untuk bergabung menjadi agen Baroque Works karena reputasinya walau ia kemudian menolak. Zoro memiliki pembawaan yang tegas dan serius, namun kadang kala ia bisa juga menjadi humoris dengan gaya lucu yang konyol. Ia juga bisa sangat mengintimidasi dengan hanya menggertak untuk menakuti lawannya. Walau demikian, Zoro sebetulnya memiliki hati yang baik, dimana ia bersedia mengambil resiko kematian demi seorang gadis kecil yang baru ditemuinya. Saat melawan orang-orang yang tak bersalah, ia mencoba menahan diri dengan menggunakan sisi pedang yang tumpul agar tidak memberikan luka serius kepada mereka. Zoro memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan objektif dalam menilai. Ia akan menjadi orang pertama yang mendukung keputusan Luffy. Ia menyatakan bahwa keputusan seorang kapten adalah mutlak dan setiap anggota kru harus mematuhinya tanpa pertanyaan. Namun ia dapat menjadi objektif dalam menilai situasi tertentu dan memberikan pendapatnya dari sudut pandang yang logis, seperti pengkhianatan Robin dan juga saat Luffy dan lainnya ingin membawa Usopp kembali. Ia juga memiliki tekad yang kuat dalam mencapai keinginannya, yang berpengaruh dalam setiap pertarungannya dimana ia pantang menyerah meski telah terluka parah. Namun ia dapat menerima kekalahan jika merasa hal itu tidak terelakkan. Sepanjang cerita One Piece berjalan, ditunjukkan kalau Zoro mempunyai kebiasaan mudah tersesat atau kehilangan arah jika berjalan sendirian. Kebiasaan ini benar-benar mendasar, seperti saat di Enies Lobby, Nami menunjuk ke depan dan mengatakan kepada semua orang untuk pergi dengan cara ini, tapi Zoro masih berjalan ke arah yang salah. Ia tidak menyadari kekurangannya ini. Setiap kali tersesat, ia menyalahkan orang lain sambil bergumam "yang lain tersesat lagi". Selain itu, kemampuan Zoro dalam pertarungan seringkali dikagumi dan dibilang "keren" oleh karakter lain. Akibatnya ia menjadi idola banyak orang terutama dari kru topi jerami sendiri seperti; Usopp, Chopper dan Brook. Ia juga sulit diatur-atur seperti melepas perbannya karena merasa risih, hanya untuk dimarahi Chopper kemudian. Zoro sangat bangga dengan reputasi yang telah ia bangun sejak lama, sejak masih menjadi pemburu bajak laut yang terkenal atau saat menerima bounty pertamanya sebagai bajak laut. Kebanggaannya bertambah seiring dengan kenaikan nilai bounty yang diterimanya, terlebih karena nilai bounty nya lebih tinggi dari yang dimiliki Sanji. Kebanggaan dirinya begitu tinggi hingga menurun ke egonya sampai-sampai ia mengaku tidak percaya kepada tuhan saat di Skypiea meski tidak bermasalah jika orang lain meyakininya. Namun sifat keras kepalanya ini sedikit berubah seiring perjalanan mereka. Zoro bersedia menyerahkan mimpinya demi mewujudkan ambisi Luffy saat menyerahkan hidupnya kepada Bartholomew Kuma agar melepas Luffy. Ia juga bersedia merendahkan harga dirinya saat meminta Mihawk untuk melatihnya agar dapat lebih berguna bagi Luffy. Saat mereka sedang berlayar, Zoro biasa menghabiskan waktu dengan berlatih fisik atau jika tidak ia sering tidur tanpa mengenal waktu. Ia sangat menyukai minuman beralkohol, sama seperti Luffy yang menyukai daging atau Nami yang menggilai uang. Saat dihadapkan pada suatu masalah, ia terbiasa menyelesaikannya dengan metode yang sederhana, seperti saat terborgol bersama Usopp, ia menyarankan untuk memotong salah satu tangan mereka dimana Usopp berteriak meminta pengacara dan juga saat menyiasati kemampuan Mr. 2 di Alabasta, ia menyarankan membuat tanda X (yang awalnya ditertawakan Sanji) untuk mengenali mereka. Saat ia mulai berniat serius untuk bertarung, ia biasa mengikatkan bandananya dikepala. Zoro memiliki semacam kesenangan dalam bertarung, yang membuat ia bergairah untuk hidup. Scratchmen Apoo menyebutkan kalau Zoro memiliki insting pembunuh yang menakutkan, mengakui bahwa Zoro adalah "binatang buas sebenarnya". Memang terlihat dalam kebanyakan pertarungannya, ekspresi Zoro sudah cukup untuk menakuti mereka. Ia juga sering menyeringai kesenangan saat menemukan lawan yang sangat terampil, yang membuat takut baik musuh maupun rekan-rekannya sendiri. Bahkan dalam kesehariannya, ia sering menampilkan senyum mengerikan yang memberikan kesan bahwa ia seperti monster. Dalam beberapa kesempatan, Zoro menunjukkan kalau ia percaya kepada nasib dan takdir, membuatnya sepintas sangat mirip dengan anggota kru Bajak Laut Blackbeard. Saat kru topi jerami mendapat kesulitan memilih seseorang diantara mereka untuk melaksanakan tugas tertentu, ia menyarankan solusi dengan cara pengundian. Salah satu contoh paling nyata adalah saat ia menguji katana Sandai Kitetsu untuk melihat peruntungannya. Saat masih menjadi pemburu bajak laut, ia menyatakan kalau itu adalah perputaran nasib yang menginginkannya begitu. Besar kemungkinan kesediaannya bergabung dengan Luffy karena merasa nasib mempertemukan mereka. Kemudian setelah timeskip, saat ia menghancurkan sebuah kapal bajak laut, ia menyalahkan nasib karena ia tertidur disana, sambil memberitahu mereka kalau nasib sepertinya belum mengijinkan mereka berpetualang ke Dunia Baru.

Hubungan

Nakama

Sama seperti Luffy, Zoro siap untuk melindungi dan menyelamatkan semua rekan-rekannya dari bahaya meski resikonya adalah nyawanya sendiri. Misalnya di Skypiea saat Going Merry diseret paksa, ia menyuruh yang lainnya untuk meninggalkan kapal sementara ia tetap di kapal sendirian untuk melindunginya. Selain itu, ia pernah bersedia menukarkan hidupnya kepada Bartholomew Kuma agar ia melepas Luffy dan memukul pingsan Sanji ketika mencoba hal yang serupa. Ia juga pernah mencoba memotong kakinya agar dapat menyelamatkan Nami dan Vivi dari perangkap lilin di Little Garden. Saat melawan Daz Bones, ia malah memikirkan keselamatan rekan-rekannya walau ia sendiri sedang terluka parah. Zoro sangat mempercayai Luffy sepenuhnya dan selalu mengikuti setiap keputusan yang dibuat apapun konsekuensinya. Ia menyatakan kalau keputusan seorang kapten adalah mutlak dan setiap anggota kru harus mematuhinya tanpa pertanyaan. Pada saat baru bergabung, ia pernah menyatakan bahwa ia sendiri yang akan menyingkirkan Luffy jika Luffy nantinya menghalang-halangi impiannya sebagai pendekar pedang nomor satu. Namun prinsipnya ini kemudian berubah saat ia tanpa ragu membuang impiannya demi mewujudkan ambisi Luffy sebagai raja bajak laut, saat menyerahkan hidupnya kepada Kuma di Thriller Bark. Ia juga mampu menahan malu dan membuang egonya saat memohon kepada Mihawk untuk melatihnya agar menjadi lebih kuat untuk kaptennya, Luffy. Zoro (termasuk Sanji) termasuk yang tidak khawatir kepada Luffy dan sering mengatakan kepada yang lain agar percaya kepada kapten mereka saat ia bertarung. Zoro termasuk lemah jika sudah menghadapi Nami. Karena sifat lugunya, ia sering diakali Nami terutama dalam hal keuangan tanpa bisa ia menolak. Walau kadang menggerutu karena sering disuruh-suruh, namun ia tetap peduli pada keselamatannya dan berani mempertaruhkan nyawa untuk melindunginya dari bahaya. Ia juga percaya kepada insting tajam Nami, seperti mau mendengarkan pengamatan Nami saat mereka sedang berpesta di Whiskey Peak, walau ia dalam keadaan setengah sadar. Zoro ditampilkan selalu terlihat bersaing dengan Sanji dan sering terlibat pertengkaran konyol di waktu yang tidak tepat. Hal ini mungkin karena ego semata, seperti jarang mengakui kualitas masakan Sanji dan jika pun ya hanya berbasa-basi dengan mengatakan "oke". Meski sering bersaing dan terlibat pertengkaran konyol, mereka berdua sebetulnya sangat dekat seperti bersaudara dan saling menjaga satu sama lain walau tak mengakuinya. Persaingan ini akan berlanjut ke dalam medan pertempuran, dimana mereka saling bersaing untuk menjadi yang terbaik tentang jumlah musuh yang dikalahkan. Selama Cerita Little Garden, Zoro dan Sanji terlibat permainan adu tantangan berburu daging dinosaurus seperti yang dilakukan raksasa Dorry dan Brogy sejak 100 tahun yang lalu. Mereka berdua memiliki kesamaan saling memanggil satu sama lainnya dengan nama ejekan, seperti Zoro yang memanggil Sanji dengan "koki tolol" atau Sanji yang selalu memanggil Zoro dengan "marimo/kepala lumut" ataupun "samurai brengsek". Dua tahun kemudian Zoro memanggil Sanji dengan "nomor 7" mengacu pada urutan kedatangan mereka di Kepulauan Sabaody dan menganggap dirinya sebagai "nomor1" yang sering membuat Sanji kesal. Usopp dan Chopper sangat mengagumi kekuatan Zoro. Mereka menganggapnya sebagai juru pelindung saat dihadapkan pada situasi yang tidak aman. Ia juga memiliki hubungan yang dekat dengan Chopper, menganggapnya sebagai anggota kru termuda yang butuh bimbingan saat ia merasa takut atau bimbang dalam bersikap. Zoro banyak mengajarkan prinsip bajak laut kepada Chopper saat ia baru bergabung di Cerita Alabasta. Zoro juga menjadi yang pertama menolongnya jika Chopper tercebur ke dalam air. Namun yang paling tampak adalah saat di Skypiea dimana ia yang sedang terluka parah, menjadi marah besar kepada Ohm dan ingin membalas dendam meski sebetulnya sikap seperti itu bukanlah kebiasaannya. Saat Nico Robin baru bergabung, ia menjadi satu-satunya yang tidak percaya kepadanya. Namun dikemudian hari, ia menunjukkan kesediaan untuk melindunginya dari bahaya, seperti menangkapnya saat diserang Enel atau menjadi yang pertama melompat saat diancam Aokiji. Selama bertempur di Enies Lobby, Ia menjadi gelap mata saat Kaku menghina Robin. Setelah kejadian di Enies Lobby, mereka berdua menjadi rukun satu sama lain. Diantara seluruh kru, Zoro dan Robin adalah yang karakter paling tenang dan serius dalam situasi apapun. Robin juga menjadi satu-satunya anggota kru yang tidak pernah membuat Zoro marah karena kepribadian mereka yang serupa. Zoro juga bisa bergaul dengan Franky, meski kadang menjadi jengkel melihat kebiasaan Franky yang cengeng. Sementara itu saat Brook bergabung, mereka berdua mengembangkan sikap saling menghormati sebagai sesama pendekar pedang. Walau begitu, kadang mereka semua sering terlibat kelucuan yang konyol.

Teman

Kuina

Kuina adalah gadis remaja teman masa kecil Zoro sekaligus saingan beratnya. Mereka memiliki impian yang sama untuk menjadi pendekar pedang terhebat di dunia. Zoro tak pernah berhasil mengalahkan Kuina (kalah dalam 2.001 pertandingan terus menerus) dan bercita-cita untuk menyamai keahliannya. Setelah pertandingan ke 2.001, Kuina mengungkapkan kenyataan pahit bahwa dia tak akan bisa mencapai impiannya karena dia adalah seorang wanita. Ia percaya pada saat ia tumbuh dewasa, tubuhnya akan menjadi melemah dan ia akan dikalahkan Zoro pada saat itu. Zoro menjadi berang mendengar pernyataan itu dan berjanji kalau suatu saat nanti, salah satu dari mereka akan menjadi yang terhebat di dunia. Kuina meninggal tak lama setelah itu karena suatu kecelakaan. Zoro terus memegang janjinya pada Kuina. Ia kemudian meminta katana milik Kuina sebuah "Meitou: Wadou Ichimonji" kepada ayahnya, dan terus membawanya hingga saat ini.

Koshiro

Koshiro adalah ayah kandung Kuina sekaligus guru yang mengajarkan Zoro keahlian berpedang sejak ia masih kecil. Zoro belajar di perguruannya sampai ia menjelang dewasa. Setelah kematian Kuina, Koshiro berkenan memberikan katana warisan keluarganya "Meitou: Wadou Ichimonji" kepada Zoro melihat tekad keras yang dimilikinya. Koshiro menyatakan ia tak peduli Zoro menjadi apapun selama menganggap katana sebagai ha

Yosaku dan Johny

Sebelum menjadi bajak laut, Zoro berkelana menjadi pemburu hadiah bersama Yosaku dan Johny. Yosaku dan Johny sangat mengagumi kemampuan Zoro dan memanggilnya sebagai "Aniki" (kakak). Setelah bergabung dengan kru topi jerami, Zoro bertemu kembali dengan mereka dan mereka berdua turut membantu kru topi jerami ke Kepulauan Konomi.

Coby

Zoro bertemu Coby saat ia bersama Luffy mencoba membebaskannya dari upaya penahanan kapten Morgan. Awalnya Coby takut dengan reputasi menakutkan Zoro, tapi setelah bertemu langsung Coby mulai mengaguminya. Zoro dan Luffy turut senang saat bertemu lagi dengan Coby di Water 7.

Ippon-Matsu

Pada awalnya, Ippon-Matsu mencoba mengakali Zoro untuk menjual katana Wadou Ichimonji miliknya dengan harga murah. Namun ia berbalik menghormati Zoro setelah melihat aksinya saat menguji katana "Sandai Kitetsu". Saking senangnya, ia lalu mengambil katana terbaik yang dimilikinya "Yubashiri" untuk diberikan secara gratis kepada Zoro. Saat Zoro mendapatkan poster buronan, ia menempel gambar Zoro di dinding tokonya sebagai tanda kekaguman.

Nefertari Vivi

Ia bergaul baik dengan Vivi. Ia bahkan nekat mencoba memotong kakinya saat berusaha menyelamatkan Vivi dan Nami dari perangkap lilin di Little Garden. Vivi sering memanggilnya dengan nama "Mr. Bushido". Saat ia dan kru topi jerami berpisah dengan Vivi, ia turut mengangkat tangannya tanda persahabatan.

Perona

Mereka menjadi teman dekat saat bersama-sama dikirim Kuma ke Pulau Kuraigana. Perona turut mengurus dan merawat luka-lukanya selama Zoro dilatih oleh Mihawk. Perona juga yang mengantar kepergian Zoro ke kepulauan Sabaody dua tahun kemudian.

Musuh

Zoro tidak mempercayai orang lain selain Luffy dan tidak pernah berniat menjalin persahabatan dengan siapapun. Zoro selalu bersikap kalau orang yang berani menghalangi jalannya adalah musuh. Oleh karena itu, ia sering membuat musuh lebih banyak dari anggota Bajak Laut Topi Jerami manapun.

Pemerintah Dunia

Bersama Bajak Laut Topi Jerami, mereka dipandang sebagai ancaman yang serius bagi Pemerintah Dunia setelah insiden di Enies Lobby. Apalagi ditambah dengan serangan mereka kepada para Tenryubito di Tempat Pelelangan Budak di Kepulauan Sabaody.

Angkatan Laut

Awalnya ia dianggap membantu pihak Angkatan Laut dengan menjadi pemburu bajak laut. Namun setelah memutuskan menjadi bajak laut, ia menjadi buronan yang dicari Angkatan Laut dengan bounty sebesar Berry 320.000.000.

Tashigi

Ia bertemu Tashigi saat di Loguetown. Pada awalnya, Tashigi tidak mengenalinya sebagai bajak laut dan membantunya mencari katana baru. Setelah merasa ditipu Zoro, Tashigi marah dan menghadang kru topi jerami yang hendak melarikan diri. Zoro kemudian mengalahkannya, namun menolak untuk melawan lagi karena wajah Tashigi yang mirip dengan wajah Kuina. Mendengar jawaban seperti itu, Tashigi marah besar dan bersumpah untuk terus mencari Zoro.

Dracule Mihawk

Impian dalam hidup Roronoa Zoro adalah untuk dapat bertemu Dracule Mihawk dan mengalahkannya. Ia berkesempatan bertemu dengan Mihawk dan bertarung dengannya di Baratie, namun dikalahkan dengan mudah. Mihawk menjadi respek kepadanya dan membiarkan ia untuk terus hidup dan menunggu bertarung dengannya sampai ia bertambah kuat. Ia bertemu lagi dengan Mihawk saat dikirim Kuma ke Pulau Kuraigana. Ia kemudian rela menyingkirkan harga dirinya saat meminta Mihawk untuk melatihnya agar menjadi kuat bagi Luffy. Mihawk lalu bersedia melatihnya dalam waktu dua tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL